This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 20 Desember 2011

Cara Menginstall / Instalasi Ubuntu Server

Cara Menginstall / Instalasi Ubuntu Server

Cara Menginstall / Instalasi Ubuntu Server
1.  Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server, tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan awal instalasi. Lalu pilih bahasa yang dikehendaki untuk proses instalasi Ubuntu Server.
1
2.  Pilih “Install Ubuntu Server” untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
3.  Pilih salah satu bahasa sebagai default language system Ubuntu Server.
1
4.  Pilih lokasi negara Anda, jika tidak ada pilihan negara Anda silahkan pilih 'other' lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
5.  Pilih bagian benua di mana negara Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu server.
1
6.  Pilih salah satu negara di mana Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
7.  Pilihan untuk mendeteksi keyboard yang terpasang, Anda bisa melewatinya jika tidak ingin melakukan proses deteksi.
1
8.  Pilih pengaturan keyboard (di sini dicontohkan ‘USA’) lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
1
9.  Masukkan nama “hostname” yang dikehendaki (jika jaringan milik Anda sendiri), kemudian pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
10.  Sistem akan mendeteksi zona waktu wilayah Anda. Pilih "Yes" untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu Server atau pilih "no" untuk pengaturan zona waktu wilayah Anda
1
11.  Pilihan untuk memandu proses partisi. Di sini dicontohkan dengan memilih pilihan pertama yaitu "Guided - use entire disk"  yaitu memilih semua kapasitas harddisk
1
12.  Konfirmasi untuk memformat, menghapus dan memakai semua kapasitas harddisk.
1
1
13.  Ketikkan nama lengkap dari user Ubuntu Server lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
14.  Ketikkan username akun Ubuntu Server Anda untuk login ke Ubuntu Server nanti, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
15.  Ketikkan password dari akun Ubuntu Server Anda (dianjurkan untuk mengkombinasikan password Anda) untuk login ke Ubuntu Server nanti. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
16.  Verifikasi password akun Ubuntu Server Anda. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
17.  Jika Anda ingin sistem mengenkripsi data pada direktori home saat Anda login silahkan pilih ‘Yes’ atau jika tidak silahkan pilih ‘No’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
18.  Jika Anda memerlukan alamat ‘proxy’ untuk mengakses internet silahkan Anda masukkan alamat ‘proxy’ tersebut tetapi Anda bisa mengosongkannya jika Anda tidak memerlukan ‘proxy’, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
19.  Sistem sedang melanjutkan proses pengaturan APT (Advanced Packaging Tool).
1
20.  Pilih “No automatic updates” jika Anda tidak akan memperbaharui sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
21.  Pilih software yang akan dipasang pada sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server (bisa diinstall kemudian hari, kosongkan saja).
1
22.  Pilih ‘Yes’ untuk melanjutkan proses pemasangan ‘GRUB boot loader’ ke ‘master boot record’. GRUB berfungsi untuk memperbolehkan ‘user’ memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika terdapat lebih dari satu sistem operasi).
1
23.  Instalasi Ubuntu Server telah selesai dan sistem akan dinyalakan ulang. Silahkan Anda pilih ‘continue’.
1
24.  Sistem Ubuntu Server Anda telah siap digunakan.
1
25.  Silahkan masukkan ‘username’ dan ‘password’ sesuai dengan yang telah Anda isikan pada saat proses instalasi Ubuntu Server tadi.
1

Senin, 12 Desember 2011

Prasejarah

Secara geologi, wilayah Indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut Nusantara) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik (lihat artikel Geologi Indonesia). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es, sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di Sangiran
Pada masa Pleistosen, ketika masih terhubung dengan Asia Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (Homo floresiensis)[1] di Liang Bua, Flores, membuka kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es terakhir.[2]
Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada sekitar 50.000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.[3] Mereka, yang berciri rasial berkulit gelap dan berambut ikal rapat (Negroid), menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktik-praktik megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.

Alarm Rumah

Solusi untuk Anda

Apakah Lingkungan di sekitar rumah Anda kurang aman? Sering terjadi kemalingan di daerah sekitar? Atau Anda sering berpergian ke luar kota meninggalkan rumah dalam keadaaan kosong?

Alangkah lebih bijak, jika Anda memasang sebuah alarm rumah di pintu rumah Anda yang bisa menghindari rumah Anda dari kemalingan = Kehilangan harga benda yang berharga maupun untuk keselamatan orang yang tinggal di rumah tersebut.
Solusinya adalah sebuah alarm rumah yang akan berbunyi bila pintu dibuka pencuri, sehingga pencuri tersebut akan segera kabur pergi mendengar bunyi alarm dan harta benda Anda maupun keselamatan orang dirumah akan aman.
Ini adalah Alarm Rumah yang kami jual:

Cara pemasangan dan penggunaan Alarm Rumah ini sangat mudah yaitu:
1. Alarm ini bisa dipasang di pintu atau jendela, cara kerja alat ini adalah apabila pintu atau jendela membuka, maka sistem alarm akan berbunyi.
alarmrumah Solusi untuk Anda
Alarm ini tanpa kabel, sehingga pemasangannya sangat mudah dan fleksibel. Pemasangan alarm hanya ditempel menggunakan super double tape yang telah disediakan.
2. Alarm memiliki kekuatan suara sangat keras hingga 90dB (A) bisa terdengar dari radius cukup jauh, dan memberikan efek kejut sehingga membuat panik pencuri.
3. Batery sangat awet (3 batery type 1.5.VLR44). Untuk penggunaan yang wajar bisa bertahan sampai 1 tahun.
4. Produk sangat dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan rumah.
5. Harga produk sangat terjangkau. Bila dibandingkan dengan manfaat untuk menjaga keamanan rumah dan isinya.
Cara pemasangan Alarm Anti Maling:
1. Tempelkan alarm anti maling di daun pintu / jendela dengan menggunakan super double tape yang sudah ada.
2. Tempelkan sensor alarm di bingkai pintu / jendela dengan menggunakan super double tape yang sudah ada, dengan posisi sejajar terhadap alarm.
3. Lakukan percobaan fungsi alarm dengan cara menghidupkan switch alarm ke posisi “ON”, kemudian pintu / jendela dibuka. Apabila alarm berbunyi berarti sudah benar pemasangannya.


alarmrumah2 Solusi untuk Andaalarmrumah1 Solusi untuk Anda
alarmrumah Solusi untuk Anda
Harga 1 buah Alarm Rumah = Rp 75.000,- (Sudah Termasuk Biaya Kirim ke Alamat Anda di Medan)
====================================================
.cara pemesanan :
Order melalui sms ke 087768240267.  Contoh SMS :
Pesan Alarm Rumah, 3 Buah,  Bayu Prananda , Jl. Merak Jingga No.23, Medan .

Setting Proxy Settings on Browsers

Setting Proxy Settings on Browsers 

Updated August 15, with new Option 5 below, using DNS to push proxy settings with a proxy.pac file called wpad.dat.

For a number of reasons, HTTP Proxy is much better than the Transparent HTTP Proxy. Therefore, you will want all your browsers to point to the BorderManager HTTP Proxy IP address, port 8080, for HTTP, FTP and Security/SSL. The trick is getting all those browsers configured if you don't have time to run around manually setting them yourself. This tip lists several ways that you can push the settings out to the browsers without physically going to the PC.

Option 1 - Make the Users Do It Themselves!

No, this is not a joke. It is surprisingly effective, (especially if there is a teenager around, who will gladly run around doing it for everyone else).

In this method, you cut off web browsing access by disabling Transparent HTTP Proxy and using default filters, then you provide good instructions on how to set the proxy settings. You will want to at least provide some documentation with screenshots of each menu option the users have to click on, and the proper proxy settings. When users are given the choice of no internet access, or following a simple set of screenshots, 99% of them will get themselves on the Internet within 48 hours. You will then have the time to set up the management PCs, and the Help Desk will have time to help Aunt Betty when she gets confused.

Option 2 - Push the Browser Settings in the Login Script (for Internet Explorer)

Internet Explorer stores proxy settings in the registry. This makes it particularly easy to update, using a variety of methods. Even if your users do not normally use Internet Explorer as their usual browser, you will want to configure the proxy settings because many other applications key off proxy settings in Internet Explorer.

In this method, you determine the proper registry key for your version of IE, export the settings to a .REG file, and then use REGEDIT in the login script to push the settings to the PC. If you leave the setting in the login script for several days, most of the PC's should be updated by then, and you can remove or comment out the commands. Here is an example:

In the container login script add the lines
#Regedit /s z:\public\setpxy.reg
This assumes that the Z drive is mapped to SYS: of their local servers. Once this is done copy SETPXY.REG.to the Public directory.

To create the SETPXY.REG file, open notepad & type in as follows:
REGEDIT4 (or whatever version of REGEDIT is on your PC, such as REGEDT32)
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet Settings]
"ProxyServer"="<your proxy IP address>:8080"
"ProxyEnable"=dword:00000001
"ProxyOverride"="<local>"
Change <your proxy IP address> to the private IP address of your HTTP Proxy, and <local> to 127.0.0.1 or any combination of URL's for which you want to bypass the proxy. (I advise you to experiment with this for a while to get the syntax done correctly).

Option 3 - Push the Browser Settings with ZENWorks Application Launcher

Using ZENWorks (NAL), you can create a forced-run, run-once application for any browser that sets the proxy settings on the browser. Internet Explorer is probably one of the easiest browser to set, since it has a predictable registry key for proxy settings.

Netscape uses a text file called PREFS.JS which can be easily modified by a ZENWorks app, but the location of the file might be different on each PC, depending on how Netscape was set up. Search some of your PC's for that file, and if you are lucky, all PC's may have the file in a common location under a directory called Default.

Option 4 - Use DHCP to Push WPAD Settings for Browsers

Newer browsers can pick up certain settings from DHCP. Those settings can then be leveraged to have the browser pick up the proxy settings. See this Novell TID:
http://support.novell.com/cgi-bin/search/searchtid.cgi?/2953490.htm
and this Microsoft technical article:
http://www.microsoft.com/TechNet/IE/reskit/ie5/part3/ch13sser.asp
This works for both Netscape and Internet Explorer. Also, see the Novell AppNote described below in option 6.

Caveat: I was simply never able to get this to work for some reason, but I was able to get Option 5 to work with Internet Explorer!

Option 5 -Use DNS & Web Server to Push WPAD Settings for Browsers

This one really took me a long time to figure out, but turns out to be pretty simple and easy. There is an option in Internet Explorer called Automatic Proxy Configuration. (As far as I know, as of August 15, 2003, this may be a feature only found in Internet Explorer). IE 6 comes with this option set by default.

The concept: When Internet Explorer is launched, it makes a DNS query for WPAD.<your domain.com> is the Automatic Proxy Configuration option is checked. If it gets a DNS response, it will look for a file called WPAD.DAT at that location. WPAD.DAT is simply a PROXY.PAC file renamed to WPAD.DAT. (See the note on PROXY.PAC files below, which also links to a sample I provide at this web site). The WPAD.DAT file contains a bit of java script (which you write) telling the browser where a proxy server is located and when to use it.

The setup: First, you need a working PROXY.PAC file. You will end up renaming it, and launching it from a web server. If you already are launching it from a web server per my tip on PROXY.PAC files, you have only to set up a DNS entry. Your PC's need to be pointing to your own internal DNS server as their first option. (You can easily set up an internal DNS server with NetWare 5.0 or later.) The DNS server needs to have a WPAD entry for your domain. So if you have a domain called, for instance, CJC.COM, you would have a DNS 'A' record for WPAD.CJC.COM. You also need an internal web server - you cannot use the BorderManager miniwebserver here, or a web server that does not default to using port 80.

Take a working PROXY.PAC file, rename it to WPAD.DAT, and copy it to the root of the web server. You should be able to type HTTP://WPAD.CJC.COM/WPAD.DAT in Internet Explorer and get a file download prompt. If so, just set IE for auto proxy config and it should work.

Troubleshooting: I had a lot of problems making this work at first, until I understood just how Internet Explorer works, and how my web servers were working. The DNS part was simple. The PROXY.PAC/WPAD.DAT file was also simple, since I was already using a PROXY.PAC file. But it just wasn't working. The reason was essentially because I had an overly complex web server configuration on my system. I have Apache, Novonyx and iFolder (another instance of Apache) all running on the same server at the same time, giving up web pages on 5 different IP addresses. The issue I had was, I think, due to my web servers relying on redirection of URL's to the proper document root directories. I put copies of WPAD.DAT into various locations, but they didn't seem to work. When I typed the proper URL in IE, I did get a download prompt as described above! Turns out I did NOT get a download prompt if I typed in HTTP://192.168.10.245/WPAD.DAT - which was where I had my WPAD DNS entry. Internet Explorer resolved my WPAD.CJC.COM query to 192.168.10.245, and it then tried to pull the file from the IP address, not the URL, but my web servers weren't set up to take that sort of query. Eventually, I simply put the WPAD.DAT file in my iFolder document root directory and pointed DNS there. (Note: I have iFolder listening on a secondary IP address using port 80, not 52080...) As long as you can get the WPAD.DAT in the root directory of a web server listening on port 80 of an IP address called out in DNS, you should be fine.

Option 6 - Use Browser Customization Kits to Lock Down the Browser

Both Internet Explorer and Netscape can be customized by an administrator with settings that can then not be modified by the user. The idea here is to set up the browsers as required, and then push the customized browser to the workstation, perhaps with ZENWorks. See this link for customization kits for Netscape:
http://home.netscape.com/bisdev/distribution/index.html
You need the 'IEAK' (Internet Explorer Administration Kit) for your version of Internet Explorer. Unfortunately, Microsoft's site seems to change URL's of internal pages a lot, so I am not sure if the link below will get you where you want to go, but a search for IEAK or IE Toolkit should eventually link you to the toolkit you need, for your version of IE.
http://www.microsoft.com/windows/ieak/default.asp

PROXY.PAC Files

The methods above all describe ways to set the proxy to a particular HTTP proxy address. However, you may have laptops that move from your LAN to other LANs (at home, for instance) where no HTTP Proxy exists, or where there is a different HTTP Proxy address. Situations like this are best handled with a PROXY.PAC file. A PROXY.PAC file is a bit of java script that configures the browser's proxy settings. Instead of pointing the browser to the proxy, you point it to the PROXY.PAC file instead. The PROXY.PAC file can be extremely versatile (and complex). I have provided a simple example in this tip.

Other Documentation - Novell AppNote

Novell has an AppNote with some of this information at the following URL:
http://developer.novell.com/research/appnotes/2002/april/02/a020402.doc
This AppNote goes into much more detail on the WPAD and other options, and I recommend reading it.

Kamis, 25 Agustus 2011

Memaksimalkan Bandwidth dalam Windows XP Pro


Karena memang dalam Windows XP, bandwidth yang ada tidak digunakan 100%, tetapi dibatasi hanya 80%-nya saja. Jadi jika suatu aplikasi atau program dalam komputer menggunakan koneksi internet, maka yang diberikan hanyalah 80% dari kapasitas yang ada. Sisa bandwidthyang ada (20%) dijadikan sebagai cadangan. Dalam Windows XP Pro metode pengaturan ini ada dalam QoS Packet Scheduler.
Besarnya kecilnya cadangan bandwidth ini bisa kita ubah sesuai dengan keinginan kita,sebagai contoh jika kita ingin menggunakan seluruh bandwidth yang ada (100%), maka kita harus mengubah cadangan bandwidth menjadi 0%.
Untuk merubah cadangan bandwidth ini tidak terlalu susah, berikut saya informasikan langkah-langkah untuk mengubah cadangan bandwidth melalui QoS Packet Scheduler untuk melengkapi tulisan tentang trik koneksi internet lainnya. QoS Packet Scheduler ini hanya bisa dirubah oleh administrator dari komputer, jadi pastikan kita login sebagai Administrator.
Untuk memulai kita jalankan gpedit.msc melalui menu Start > Run, Open gpedit.msc.
Setelah masuk ke panel Group Policy, pilih Administrative Templates > Network > QoS Packet Scheduler. Pindah ke kolom kanan, pilih Limit reservable bandwidth dan klik dua kali untuk membukanya.
Pada tab Setting panel Limit reservable bandwidth kita pilih Enable, kemudian isi Bandwidthlimit dengan 0 (nol) (jika kita ingin memanfaatkan seluruh bandwidth yang ada), simpan dengan memilih Apply.
Sampai di sini proses pengubahan cadangan bandwidth selesai, dan sekarang kita telah memanfaatkan seluruh bandwidth yang ada. Dengan menggunakan seluruh kapasitasbandwidth yang ada, seharusnya browsing internet kita sekarang bisa lebih cepat.
Oke, itu tadi informasi singkat tentang penggunaan QoS Packet Scheduler, semoga bermanfaat.

Rabu, 17 Agustus 2011

Proses pembuatan prosessor



Hampir semua orang pasti tau yang namanya prosessor...
tapi... tak banyak orang yang tau bagaimana proses pembuatannya...

kalo belum tau, lihat yang satu ini...

Proses pembuatan prosessor

Pasir, seperempat bagiannya terbentuk dari silikon, yakni unsur kimia yang paling berlimpah di muka bumi ini setelah oksigen. Pasir (terutama quartz), mempunyai persentase silikon yang tinggi di dalam bentuk Silicon Dioxide (SiO2) dan pasir merupakan bahan pokok untuk memproduksi semiconductor.




Setelah itu, "Ingot" memasuki tahap pengirisan. "Ingot" di iris tipis hingga menghasilkan "silicon discs", yang disebut dengan "Wafers". Beberapa "Ingot" dapat berdiri hingga 5 kaki.

"Ingot" juga memiliki ukuran diameter yang berbeda tergantung seberapa besar ukuran "Wafers" yang diperlukan. CPU jaman sekarang biasanya membutuhkan "Wafers" dengan ukuran 300 mm.


Setelah memperoleh mentahan dari pasir dan memisahkan silikonnya, materiil yang kelebihan dibuang. Lalu, silikon dimurnikan secara bertahap hingga mencapai kualitas "semiconductor manufacturing quality", atau biasa disebut "electronic grade silicon".

Pemurnian ini menghasilkan sesuatu yang sangat dahsyat dimana "electronic grade silicon" hanya boleh memiliki satu "alien atom" di tiap satu milyar atom silikon.

Setelah tahap pemurnian silikon selesai, silikon memasuki fase peleburan. Dari gambar di atas, kita bisa melihat bagaimana kristal yang berukuran besar muncul dari silikon yang dileburkan. Hasilnya adalah kristal tunggal yang disebut "Ingot".




Kristal tunggal "Ingot" ini terbentuk dari "electronic grade silicon". Besar satu buah "Ingot" kira-kira 100 Kilogram atau 220 pounds, dan memiliki tingkat kemurnian silikon hingga 99,9999 persen.




Setelah itu, "Ingot" memasuki tahap pengirisan. "Ingot" di iris tipis hingga menghasilkan "silicon discs", yang disebut dengan "Wafers". Beberapa "Ingot" dapat berdiri hingga 5 kaki.

"Ingot" juga memiliki ukuran diameter yang berbeda tergantung seberapa besar ukuran "Wafers" yang diperlukan. CPU jaman sekarang biasanya membutuhkan "Wafers" dengan ukuran 300 mm.




Setelah diiris, "Wafers" dipoles hingga benar-benar mulus sempurna, permukaannya menjadi seperti cermin yang sangat-sangat halus. Kenyataannya, Intel tidak memproduksi sendiri "Ingots" dan "Wafers", melainkan Intel membelinya dari perusahaan "third-party".

Processor Intel dengan teknologi 45nm, menggunakan "Wafers" dengan ukuran 300mm (12 inch), sedangkan saat pertama kali Intel membuat Chip, Intel menggunakan "Wafers" dengan ukuran 50mm (2 inch).




Cairan biru seperti yang terlihat pada gambar di atas, adalah "Photo Resist" seperti yang digunakan pada "Film" pada fotografi. "Wafers" diputar dalam tahap ini supaya lapisannya dapat merata halus dan tipis.




Di dalam fase ini, "Photo Resist" disinari cahaya "Ultra Violet". Reaksi kimia yang terjadi dalam proses ini mirip dengan "Film" kamera yang terjadi pada saat kita menekan shutter (Jepret!).

Daerah paling kuat atau tahan di "Wafer" menjadi fleksibel dan rapuh akibat efek dari sinar "Ultra Violet". Pencahayaan menjadi berhasil dengan menggunakan pelindung yang berfungsi seperti stensil. Saat disinari sinar "Ultra Violet", lapisan pelindung membuat pola sirkuit.

Di dalam pembuatan Processor, sangat penting dan utama untuk mengulangi proses ini berulang-ulang hingga lapisan-lapisannya berada di atas lapisan bawahnya, begitu seterusnya.

Lensa di tengah berfungsi untuk mengecilkan cahaya menjadi sebuah fokus yang berukuran kecil.




Dari gambar di atas, kita dapat gambaran bagaimana jika satu buah "Transistor" kita lihat dengan mata telanjang. Transistor berfungsi seperti saklar, mengendalikan aliran arus listrik di dalam "Chip" komputer. Peneliti Intel telah mengembangkan transistor menjadi sangat kecil sehingga sekitar 30 juta "Transistor" dapat menancap di ujung "Pin".




Setelah disinari sinar "Ultra Violet", bidang "Photo Resist" benar-benar hancur lebur. Gambar di atas menampakan pola "Photo Resist" yang tercipta dari lapisan pelindung. Pola ini merupakan awal dari "transistors", "interconnects", dan hal yang berhubungan dengan listrik berawal dari sini.

Meskipun bidangnya hancur, lapisan "Photo Resist" masih melindungi materiil "Wafer" sehingga tidak akan tersketsa. Bagian yang tidak terlindungi akan disketsa dengan bahan kimia.




Setelah tersketsa, lapisan "Photo Resist" diangkat dan bentuk yang diinginkan menjadi tampak.




"Photo Resist" kembali digunakan dan disinari dengan sinar "Ultra Violet". "Photo Resist" yang tersinari kemudian dicuci dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, proses pencucian ini dinamakan "Ion Doping", proses dimana partikel ion ditabrakan ke "Wafer", sehingga sifat kimia silikon dirubah, agar CPU dapat mengkontrol arus listrik.




Melalui proses yang dinamakan "Ion Implantation" (bagian dari proses Ion Doping) daerah silikon pada "Wafers" ditembak oleh ion. Ion ditanamkan di silikon supaya merubah daya antar silikon dengan listrik. Ion didorong ke permukaan "Wafer" dengan kecepatan tinggi.

Medan listrik melajukan ion dengan kecepatan lebih dari 300,000 Km/jam (sekitar 185,000 mph)



Setelah ion ditanamkan, "Photo Resist" diangkat, dan materiil yang bewarna hijau pada gambar sekarang sudah tertanam "Alien Atoms"




Transistor ini sudah hampir selesai. Tiga lubang telah tersketsa di lapisan isolasi (warna ungu kemerahan) yang berada di atas transistor. Tiga lubang ini akan diisi dengan tembaga, yang berfungsi untuk menghubungkan transistor ini dengan transistor lain.




"Wafers" memasuki tahap "copper sulphate solution" pada tingkat ini. Ion tembaga disimpan ke dalam transistor melalui proses yang dinamakan "Electroplating". Ion tembaga berjalan dari terminal positif (anode) menuju terminal negatif (cathode).




Ion tembaga telah menjadi lapisan tipis di permukaan "Wafers".




Materiil yang kelebihan dihaluskan, meninggalkan lapisan tembaga yang sangat tipis.





Nah udah mulai ribet nih gan. Banyak lapisan logam dibuat untuk saling menghubungkan bermacam-macam transistors. Bagaimana rangkaian hubungan ini disambungkan, itu ditentukan oleh teknik arsitektur dan desain tim yang mengembangkan kemampuan masing-masing processor.

Dimana chip komputer terlihat sangat datar, sebenarnya memiliki lebih dari 20 lapisan untuk membuat sirkuit yang kompleks. Jika kamu melihat dengan kaca pembesar, kamu akan melihat jaringan bentuk sirkuit yang rumit, dan transistors yang terlihat futuristik, "Multi-Layered Highway System".




Ini hanya contoh super kecil dari "Wafer" yang akan melalui tahap test kemampuan pertama. Di tahapan ini, sebuah pola test dikirimkan ke tiap-tiap chip, lalu respon dari chip akan dimonitor dan dibandingkan dengan "The Right Answer".




Setelah hasil test menunjukan bahwa "Wafer" lulus, "Wafer" dipotong menjadi sebuah bagian yang disebut "Dies". Coba juragan lihat, proses yang bener-bener ribet tadi ternyata hasilnya kecil doank. Pada gambar paling kiri itu ada 6 kelompok "Wafer", pada gambar kanannya udah berapa "Wafer" tuh?!?

http://cdn-u.kaskus.us/54/vg03cu6h.jpg" alt="" />


"Dies" yang lulus test, akan diikutkan ke tahap selanjutnya yaitu "Packaging". "Dies" yang tidak lulus, dibuang dengan percumanya.




Ini adalah gambar satu "Die", yang tadinya dipotong pada proses sebelumnya. "Die" pada gambar ini adalah "Die" dari Intel Core i7 Processor.




Lapisan bawah, "Die", dan "Heatspreader" dipasang bersama untuk membentuk "Processor". Lapisan hijau yang bawah, digunakan untuk membentuk listrik dan "Mechanical Interface" untuk Processor supaya dapat berinteraksi dengan sistem PC.

"Heatspreader" adalah "Thermal Interface" dimana solusi pendinginan diterapkan, sehingga Processor dapat tetap dingin dalam beroperasi.





"Microprocessor" adalah produk terkompleks di dunia ini. Faktanya, untuk membuatnya memerlukan ratusan tahap dan yang kita uraikan sebelumnya hanyalah yang penting saja.

Menakjubkan bukan???